BANYUWANGI - Proses pemilihan Kepala Dusun (Kasun) Kepatihan, Desa Cluring, Kecamatan Cluring, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur yang dilaksanakan hari ini Rabu (18/10/2023) diwarnai protes keras dari salahsatu pihak calon.
Baca juga:
Demi Perubahan
|
Diketahui ada lima calon yang maju dalam proses pemilihan yang dilaksanakan di Pendopo Desa Cluring tersebut. Kelima calon itu adalah, nomor urut 1 Ricki Aditama, nomor urut 2 Rona Ade Sebastian, S.pd., nomor urut 3 Fanny Dwi Handika A LF, nomor urut 4 Siba Anggita Dewi dan nomor urut 5 Annisa Diva R.
Pemilihan Kepala Dusun kali ini menggunakan sistem penjaringan dengan membuka pendaftaran calon terlebih dahulu. Setelah itu, calon yang lolos penjaringan harus mengikuti berbagai tes yang sudah disusun oleh panitia, diantaranya tes tulis, keagamaan, kegiatan, komputer, administrasi pemerintahan, sosial/umum, kemasyarakatan, kebangsaan dan bimkamtibmas. Sedangkan untuk penilai dari tes tersebut terdiri dari unsur kedinasan, tokoh masyarakat, akademisi dan praktisi.
Akhirnya calon yang bernama Ricki Aditama dengan nomor urut 1 keluar sebagai pemenang dan terpilih menjadi Kepala Dusun Kepatihan. Akan tetapi pengumuman pemenang yang disampaikan oleh Ketua Panitia langsung mendapat protes keras yang dilontarkan pihak calon nomor urut 3, yang menduga telah terjadi pengondisian dan sikap kurang fair dari panitia pemilihan sehingga memenangkan nomor urut 1.
"Panitia kurang fair, saya merasakan sendiri ketua panitia terlalu mengintervensi penguji mas, terutama saat tes komputer dimana ketika penguji mau menambahkan waktu, sama ketua panitia dilarang, " ungkap Fanny Dwi Handika A LF yang merupakan calon dengan nomor urut 3.
Begitu pula Danusworo, ketua panitia pemilihan Kepala Dusun Kepatihan yang juga menjabat sebagai Sekretaris Desa Cluring ditanya awak media terkait kericuhan pada proses pemilihan tetsebut membenarkan adanya protes dari salahsatu calon.
"Rekap pilkasun mas, ada yang kurang setuju dengan tatib panitia." ujar Danu.